Minggu, 09 Februari 2025

 

Timah Hitam Lembaran


1. Persiapan Sebelum Pemasangan

Sebelum memulai pemasangan, pastikan Anda telah menyiapkan seluruh peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

Peralatan & Perlengkapan yang Dibutuhkan:

Plat Timah Hitam (Lead Sheet/Plat PB) – Digunakan sebagai bahan utama peredam radiasi.
Lem Kuning/Sealant Khusus Timbal – Untuk merekatkan plat timah hitam ke dinding.
Paku Beton atau Sekrup dengan Furing Kayu – Untuk pemasangan plat yang lebih kokoh.
Lakban Timbal (Lead Tape) – Untuk menutup sambungan antar-plat agar tidak ada kebocoran radiasi.
Alat Ukur Radiasi (Survey Meter/Geiger Counter) – Untuk mengukur efektivitas perlindungan radiasi.
Mesin Potong dan Cutter Timbal – Untuk memotong plat sesuai ukuran ruangan.
Alat Pelindung Diri (APD) – Sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung untuk keamanan kerja.

2. Proses Pemasangan Plat Timah Hitam

A. Pembersihan dan Pengukuran

  • Bersihkan dinding dari debu dan kotoran sebelum pemasangan.
  • Lakukan pengukuran area dinding, pintu, dan jendela yang akan dipasang timbal.
  • Sesuaikan ketebalan timah hitam berdasarkan standar radiasi yang dibutuhkan (umumnya 1mm - 3mm).

B. Pemasangan Plat Timah Hitam

  1. Pasang Rangka Furing Kayu atau Hollow

    • Jika dinding dari bata, Anda bisa langsung memasang plat timah hitam.
    • Untuk dinding gypsum, pasang rangka kayu/hollow terlebih dahulu.
  2. Perekat & Pemasangan Plat Timbal

    • Oleskan lem kuning atau sealant khusus pada dinding dan plat timah.
    • Tempelkan plat timah hitam satu per satu, pastikan seluruh permukaan tertutup sempurna.
    • Gunakan paku beton/sekrup dengan furing kayu untuk pemasangan lebih kuat.
  3. Penyambungan & Penyegelan

    • Pastikan tidak ada celah di antara sambungan plat timah.
    • Gunakan lakban timbal (lead tape) untuk menutup celah agar tidak ada kebocoran radiasi.

C. Pemasangan Tambahan

  • Pintu & Jendela Berlapis Timbal: Pintu dan jendela di ruang radiologi harus menggunakan lapisan timah hitam sesuai ketebalan yang dianjurkan.
  • Plafon & Lantai (Jika Diperlukan): Beberapa ruangan mungkin membutuhkan perlindungan radiasi tambahan di plafon atau lantai.

D. Pengujian & Pemeriksaan Akhir

  • Gunakan alat ukur radiasi (survey meter/geiger counter) untuk memastikan tidak ada kebocoran radiasi.
  • Jika ditemukan kebocoran, tambahkan lapisan timah hitam pada area tersebut.
  • Ruangan siap digunakan jika kadar radiasi sudah berada dalam ambang batas aman.

Perbedaan Pemasangan Berdasarkan Jenis Ruangan

1. Ruang X-Ray dan Rontgen

🔹 Memerlukan lapisan timbal minimal 1,5mm - 2mm pada dinding, pintu, dan jendela.
🔹 Area pemasangan: Dinding utama, pintu masuk, serta jendela pengamatan operator.
🔹 Standar radiasi lebih rendah dibandingkan ruang CT-Scan atau LINAC.

2. Ruang C-Arm (Fluoroskopi)

🔹 Digunakan untuk operasi atau tindakan medis dengan pencitraan real-time.
🔹 Memerlukan lapisan timbal minimal 2mm dengan cakupan luas di semua sisi ruangan.
🔹 Biasanya tidak membutuhkan plafon berlapis timbal karena pancaran radiasi lebih terarah.

3. Ruang CT-Scan & MRI

🔹 Untuk CT-Scan, diperlukan perlindungan timbal 2mm - 3mm karena radiasi lebih tinggi.
🔹 Ruang MRI tidak menggunakan timbal, tetapi menggunakan perlindungan elektromagnetik.

4. Ruang LINAC (Radioterapi Kanker)

🔹 Memerlukan perlindungan lebih tinggi dengan lapisan timbal 3mm - 5mm atau beton bertimbal.
🔹 Ruangan harus memiliki sistem ventilasi dan perlindungan radiasi ekstra.


Referensi Penyedia Plat Timbal Anti Radiasi

💡 Untuk mendapatkan plat timah hitam berkualitas, Anda bisa menghubungi penyedia berikut:
🔗 Agro Industri Surabaya
🔗 Facebook Jual Timah Lead Timbal
🔗 PlatTimah.com
🔗 Baja Industri Surabaya
🔗 Jual Plat Timah Agro Industri Surabaya


Dengan mengikuti panduan ini, pemasangan timah hitam anti radiasi bisa dilakukan dengan benar dan aman, sesuai dengan standar perlindungan radiasi. 🚀




0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer