1. Persiapan Sebelum Pemasangan
Sebelum memulai pemasangan, pastikan Anda telah menyiapkan seluruh peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
Peralatan & Perlengkapan yang Dibutuhkan:
✅ Plat Timah Hitam (Lead Sheet/Plat PB) – Digunakan sebagai bahan utama peredam radiasi.
✅ Lem Kuning/Sealant Khusus Timbal – Untuk merekatkan plat timah hitam ke dinding.
✅ Paku Beton atau Sekrup dengan Furing Kayu – Untuk pemasangan plat yang lebih kokoh.
✅ Lakban Timbal (Lead Tape) – Untuk menutup sambungan antar-plat agar tidak ada kebocoran radiasi.
✅ Alat Ukur Radiasi (Survey Meter/Geiger Counter) – Untuk mengukur efektivitas perlindungan radiasi.
✅ Mesin Potong dan Cutter Timbal – Untuk memotong plat sesuai ukuran ruangan.
✅ Alat Pelindung Diri (APD) – Sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung untuk keamanan kerja.
2. Proses Pemasangan Plat Timah Hitam
A. Pembersihan dan Pengukuran
- Bersihkan dinding dari debu dan kotoran sebelum pemasangan.
- Lakukan pengukuran area dinding, pintu, dan jendela yang akan dipasang timbal.
- Sesuaikan ketebalan timah hitam berdasarkan standar radiasi yang dibutuhkan (umumnya 1mm - 3mm).
B. Pemasangan Plat Timah Hitam
Pasang Rangka Furing Kayu atau Hollow
- Jika dinding dari bata, Anda bisa langsung memasang plat timah hitam.
- Untuk dinding gypsum, pasang rangka kayu/hollow terlebih dahulu.
Perekat & Pemasangan Plat Timbal
- Oleskan lem kuning atau sealant khusus pada dinding dan plat timah.
- Tempelkan plat timah hitam satu per satu, pastikan seluruh permukaan tertutup sempurna.
- Gunakan paku beton/sekrup dengan furing kayu untuk pemasangan lebih kuat.
Penyambungan & Penyegelan
- Pastikan tidak ada celah di antara sambungan plat timah.
- Gunakan lakban timbal (lead tape) untuk menutup celah agar tidak ada kebocoran radiasi.
C. Pemasangan Tambahan
- Pintu & Jendela Berlapis Timbal: Pintu dan jendela di ruang radiologi harus menggunakan lapisan timah hitam sesuai ketebalan yang dianjurkan.
- Plafon & Lantai (Jika Diperlukan): Beberapa ruangan mungkin membutuhkan perlindungan radiasi tambahan di plafon atau lantai.
D. Pengujian & Pemeriksaan Akhir
- Gunakan alat ukur radiasi (survey meter/geiger counter) untuk memastikan tidak ada kebocoran radiasi.
- Jika ditemukan kebocoran, tambahkan lapisan timah hitam pada area tersebut.
- Ruangan siap digunakan jika kadar radiasi sudah berada dalam ambang batas aman.
Perbedaan Pemasangan Berdasarkan Jenis Ruangan
1. Ruang X-Ray dan Rontgen
🔹 Memerlukan lapisan timbal minimal 1,5mm - 2mm pada dinding, pintu, dan jendela.
🔹 Area pemasangan: Dinding utama, pintu masuk, serta jendela pengamatan operator.
🔹 Standar radiasi lebih rendah dibandingkan ruang CT-Scan atau LINAC.
2. Ruang C-Arm (Fluoroskopi)
🔹 Digunakan untuk operasi atau tindakan medis dengan pencitraan real-time.
🔹 Memerlukan lapisan timbal minimal 2mm dengan cakupan luas di semua sisi ruangan.
🔹 Biasanya tidak membutuhkan plafon berlapis timbal karena pancaran radiasi lebih terarah.
3. Ruang CT-Scan & MRI
🔹 Untuk CT-Scan, diperlukan perlindungan timbal 2mm - 3mm karena radiasi lebih tinggi.
🔹 Ruang MRI tidak menggunakan timbal, tetapi menggunakan perlindungan elektromagnetik.
4. Ruang LINAC (Radioterapi Kanker)
🔹 Memerlukan perlindungan lebih tinggi dengan lapisan timbal 3mm - 5mm atau beton bertimbal.
🔹 Ruangan harus memiliki sistem ventilasi dan perlindungan radiasi ekstra.
Referensi Penyedia Plat Timbal Anti Radiasi
💡 Untuk mendapatkan plat timah hitam berkualitas, Anda bisa menghubungi penyedia berikut:
🔗 Agro Industri Surabaya
🔗 Facebook Jual Timah Lead Timbal
🔗 PlatTimah.com
🔗 Baja Industri Surabaya
🔗 Jual Plat Timah Agro Industri Surabaya
Dengan mengikuti panduan ini, pemasangan timah hitam anti radiasi bisa dilakukan dengan benar dan aman, sesuai dengan standar perlindungan radiasi. 🚀
0 komentar:
Posting Komentar